Feng Shui Desain Pagar dan Atap Rumah | Sampai sejauh ini kita telah membahas faktor interior yang bisa mempengaruhi Feng Shui bangunan rumah. Mulai sekarang kita membahas faktor dalam eksterior Feng Shui. Faktor dalam eksterior Feng Shui adalah faktor-faktor yang bisa dikendalikan dan ini bisa diperbaiki untuk disesuaikan dengan konsep Feng Shui yang baik.
Salah satu faktor terpenting dalam eksterior Feng Shui adalah tentang Pertimbangan Dasar Dalam Desain Pagar Rumah dan atap rumah. Mengapa? Karena selain Mengamankan Rumah dari Serangan Pencuri pagar dan atap rumah memiliki fungsi sebagai penjaga dan pelindung dari segala energi negatif dari luar dan berfungsi sebagai garis pembatas rumah dari ‘dunia’ luar, serta dapat menahan energi ‘Qi’ yang negatif ketika masuk ke kavling rumah kita. Sebagai contoh, jika rumah Anda menghadap persimpangan jalan T atau biasa disebut ‘tusuk sate’, atau mungkin terdapat tiang listrik di depan rumah Anda, dan sudut tajam segi tiga atap tetangga depan rumah Anda, maka masalah ini bisa diatasi dengan kehadiran tembok yang massif di depan pintu utama Anda. Akan tetapi, ada beberapa bentuk pagar dan atap rumah yang malah menyebabkan masalah pada penghuninya.
Kasus Feng Shui Desain Pagar dan Atap Rumah yang sering ditemui adalah tembok yang retak atau rusak. Ada sebagian model yang mana bentuk tembok didesain seperti retak atau memiliki lubang untuk tujuan estetika arsitektur. Dalam ilmu Feng Shui, retakan pada tembok dapat menyebabkan adanya lubang angin dan ini membuat rumah tersebut sering dihantam oleh angin dan otomatis menyebabkan kehilangan energi ‘Qi’ yang baik. Rumah seperti ini adalah rumah yang memiliki tembok bata dan mengalami kerusakan setelah puluhan tahun dihuni tanpa ada perbaikan kembali.
Selain itu, gerbang tembok yang menghadap ke tumpukan sampah yang ada di depan gerbang juga kurang baik secara Feng Shui. Mengapa? Karena kesehatan penghuni sering menemui masalah, serta keberuntungan atau bisnis keluarga akan sulit datang. Perbaikannya adalah meminta pada pihak yang bersangkutan dengan masalah ini untuk memindahkan posisi pembuangan sampah.
Kasus lain yang sering terjadi, namun tanpa disadari oleh pemiliknya adalah adanya saluran drainase air hujan yang terbuat dari jeruji besi tepat di luar pagar. Ini bisa menjadi salah satu penjelasan mengapa penghuni tidak mampu mengumpulkan kekayaan atau keberuntungan karena energi ‘Qi’ yang positif dihisap ke dalam saluran. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengganti saluran drainase ini dengan papan beton. Dalam menutup saluran ini, Anda harus hati-hati agar saluran tidak tertutup rapat karena bisa menyebabkan banjir ketika hujan.
Pedoman lain yang perlu Anda perhatikan ketika membangun tembok adalah jangan membangun tembok yang ketinggiannya sama dengan ketinggian rumah. Secara keamanan, model rumah dengan tembok yang sangat tinggi memang lebih melindungi privasi penghuni dari luar, namun energi Qi yang dihasilkan juga akan tertekan. Dan karena energi Qi ini tertekan maka akan menjadi mandek, dan mengakibatkan penghuninya tidak dapat berkembang dalam kemajuan hidupnya.
Kasus yang sama juga terjadi, ketika jarak batas antara pintu utama dengan tembok bagian depan rumah terlalu dekat. Ini akan menyebabkan energi Qi akan terjebak dan tidak dapat bersikulasi dengan bebas. Penghuni di rumah ini akan mengalami kesulitan dalam tumbuh dan berkembang atau tidak ada kemajuan dalam hidupnya.
Kasus terakhir yang sering ditemui dalam masyarakat kita, adalah ketika menghuni di rumah tipe pojok atau biasa disebut rumah ‘hook’. Umumnya, rumah pojok memiliki 2 gerbang, yang mana penghuni bisa masuk dari depan ataupun dari samping. Permasalahannya adalah ketika 2 gerbang tersebut memiliki ukuran yang sama lebar dan sama besarnya maka energi Qi yang datang dari luar akan terbelah menjadi 2 dan tidak dapat terkumpul dengan baik. Dalam ilmu Feng Shui, rumah dengan 2 gerbang disebut dengan ‘Fen Jia’ yang berarti bahwa penghuni dirumah tersebut akan terbagi menjadi 2 bagian dan bisa menyebabkan ketidak-harmonisan antar penghuni rumah karena memiliki pandangan atau ideologi yang tidak sama dalam menangani persoalan. Untuk mengatasi masalah ini adalah pastikan salah satu gerbang memiliki ukuran yang lebih besar daripada gerbang yang lain.
Demikian juga dengan rumah yang rusak. Rumah seperti ini akan menyebabkan energi ‘Qi’ di dalam rumah tidak stabil dan menyiratkan penghuni rumah tidak terpadu, serta keutuhan keluarga menjadi kurang.
Banyak orang tidak menyadari bahwa atap yang bocor dan pecah juga merupakan pelanggaran dalam Feng Shui. Atap yang bocor dapat menyiratkan keluarga selalu dalam kesulitan keuangan. Mengapa? Karena sirkulasi energi Qi di dalam rumah tidak dapat beredar dengan sempurna. Solusinya adalah dengan memperbaiki atap yang bocor tersebut agar dapat lebih meningkatkan keberuntungan keluarga.
Salah satu faktor terpenting dalam eksterior Feng Shui adalah tentang Pertimbangan Dasar Dalam Desain Pagar Rumah dan atap rumah. Mengapa? Karena selain Mengamankan Rumah dari Serangan Pencuri pagar dan atap rumah memiliki fungsi sebagai penjaga dan pelindung dari segala energi negatif dari luar dan berfungsi sebagai garis pembatas rumah dari ‘dunia’ luar, serta dapat menahan energi ‘Qi’ yang negatif ketika masuk ke kavling rumah kita. Sebagai contoh, jika rumah Anda menghadap persimpangan jalan T atau biasa disebut ‘tusuk sate’, atau mungkin terdapat tiang listrik di depan rumah Anda, dan sudut tajam segi tiga atap tetangga depan rumah Anda, maka masalah ini bisa diatasi dengan kehadiran tembok yang massif di depan pintu utama Anda. Akan tetapi, ada beberapa bentuk pagar dan atap rumah yang malah menyebabkan masalah pada penghuninya.
Kasus Feng Shui Desain Pagar dan Atap Rumah yang sering ditemui adalah tembok yang retak atau rusak. Ada sebagian model yang mana bentuk tembok didesain seperti retak atau memiliki lubang untuk tujuan estetika arsitektur. Dalam ilmu Feng Shui, retakan pada tembok dapat menyebabkan adanya lubang angin dan ini membuat rumah tersebut sering dihantam oleh angin dan otomatis menyebabkan kehilangan energi ‘Qi’ yang baik. Rumah seperti ini adalah rumah yang memiliki tembok bata dan mengalami kerusakan setelah puluhan tahun dihuni tanpa ada perbaikan kembali.
Selain itu, gerbang tembok yang menghadap ke tumpukan sampah yang ada di depan gerbang juga kurang baik secara Feng Shui. Mengapa? Karena kesehatan penghuni sering menemui masalah, serta keberuntungan atau bisnis keluarga akan sulit datang. Perbaikannya adalah meminta pada pihak yang bersangkutan dengan masalah ini untuk memindahkan posisi pembuangan sampah.
Kasus lain yang sering terjadi, namun tanpa disadari oleh pemiliknya adalah adanya saluran drainase air hujan yang terbuat dari jeruji besi tepat di luar pagar. Ini bisa menjadi salah satu penjelasan mengapa penghuni tidak mampu mengumpulkan kekayaan atau keberuntungan karena energi ‘Qi’ yang positif dihisap ke dalam saluran. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengganti saluran drainase ini dengan papan beton. Dalam menutup saluran ini, Anda harus hati-hati agar saluran tidak tertutup rapat karena bisa menyebabkan banjir ketika hujan.
Pedoman lain yang perlu Anda perhatikan ketika membangun tembok adalah jangan membangun tembok yang ketinggiannya sama dengan ketinggian rumah. Secara keamanan, model rumah dengan tembok yang sangat tinggi memang lebih melindungi privasi penghuni dari luar, namun energi Qi yang dihasilkan juga akan tertekan. Dan karena energi Qi ini tertekan maka akan menjadi mandek, dan mengakibatkan penghuninya tidak dapat berkembang dalam kemajuan hidupnya.
Kasus yang sama juga terjadi, ketika jarak batas antara pintu utama dengan tembok bagian depan rumah terlalu dekat. Ini akan menyebabkan energi Qi akan terjebak dan tidak dapat bersikulasi dengan bebas. Penghuni di rumah ini akan mengalami kesulitan dalam tumbuh dan berkembang atau tidak ada kemajuan dalam hidupnya.
Kasus terakhir yang sering ditemui dalam masyarakat kita, adalah ketika menghuni di rumah tipe pojok atau biasa disebut rumah ‘hook’. Umumnya, rumah pojok memiliki 2 gerbang, yang mana penghuni bisa masuk dari depan ataupun dari samping. Permasalahannya adalah ketika 2 gerbang tersebut memiliki ukuran yang sama lebar dan sama besarnya maka energi Qi yang datang dari luar akan terbelah menjadi 2 dan tidak dapat terkumpul dengan baik. Dalam ilmu Feng Shui, rumah dengan 2 gerbang disebut dengan ‘Fen Jia’ yang berarti bahwa penghuni dirumah tersebut akan terbagi menjadi 2 bagian dan bisa menyebabkan ketidak-harmonisan antar penghuni rumah karena memiliki pandangan atau ideologi yang tidak sama dalam menangani persoalan. Untuk mengatasi masalah ini adalah pastikan salah satu gerbang memiliki ukuran yang lebih besar daripada gerbang yang lain.
Demikian juga dengan rumah yang rusak. Rumah seperti ini akan menyebabkan energi ‘Qi’ di dalam rumah tidak stabil dan menyiratkan penghuni rumah tidak terpadu, serta keutuhan keluarga menjadi kurang.
Banyak orang tidak menyadari bahwa atap yang bocor dan pecah juga merupakan pelanggaran dalam Feng Shui. Atap yang bocor dapat menyiratkan keluarga selalu dalam kesulitan keuangan. Mengapa? Karena sirkulasi energi Qi di dalam rumah tidak dapat beredar dengan sempurna. Solusinya adalah dengan memperbaiki atap yang bocor tersebut agar dapat lebih meningkatkan keberuntungan keluarga.
0 Response to "Feng Shui Desain Pagar dan Atap Rumah"
Post a Comment