Mengatur Sirkulasi Udara Yang Baik Dalam Rumah

Mengatur Sirkulasi Udara Yang Baik Dalam Rumah | Sebuah rumah tinggal yang nyaman dihuni tentunya harus memenuhi tingkat kenyamanan tertentu pada berbagai aspek, diantaranya aspek dan Tips Pengaturan Pencahayaan Ruangan Rumah, psikis, termal, dan pengudaraan. Sistem pengudaraan pada rumah tinggal merupakan salah satu elemen yang penting dan perlu dipahami dalam tahap perencanaan rumah tinggal. Khususnya pada daerah khatulistiwa beriklim tropis, sirkulasi udara di dalam rumah menjadi sangat penting dan perlu dirancang sehingga dapat ´bernafas´ dan menjadi nyaman untuk ditinggali.
 
Ruang yang nyaman dengan sirkulasi / pertukaran udara yang baik

Untuk dapat membuat rumah dapat ´bernafas´, tentunya Mengatur Sirkulasi Udara Yang Baik Dalam Rumah perlu ditentukan terlebih dahulu pada tahap perencanaan. Sistem pengudaraan yang baik dapat menciptakan pertukaran udara di dalam rumah yang selalu berjalan, dan membuat udara di dalam rumah menjadi selalu baru, sehingga rumah menjadi tidak lembap dan sumpek, melainkan ruangan akan tetap selalu segar dan menyehatkan. Dewasa ini. Banyak strategi dan aplikasi teknik serta ide untuk dapat menciptakan pertukaran udara tersebut di dalam rumah.

Secara umum, sistem pengudaraan di dalam rumah dapat dibagi menjadi sistem pengudaraan alami dan buatan. Sistem pengudaraan alami merupakan strategi yang mendasar dalam perencanaan rumah tinggal. Prinsip dasar dari sistem ini mengutamakan desain rumah dimana pertukaran udara yang dapat terjadi secara terus menerus dengan udara luar tanpa sarana dan bantuan manusia secara spesifik. Hal ini dapat dicapai dengan terlebih dahulu melakukan analisa arah angin yang melalui lahan rumah secara umum. Kemudian hasil analisa tersebut dituangkan dan diterapkan dalam bentuk arsitektural bangunan. Penerapan ini dilakukan dengan penentuan bukaan-bukaan pada ruangan di dalam rumah yang kemudian menjadi sarana utama bagi angin untuk dapat masuk ke dalam rumah. Sebuah karya arsitektur tropis dapat dikatakan berhasil, salah satunya adalah apabila karya tersebut mampu memberikan ruang bagi udara untuk bertukar dengan bebas dengan udara luas, sehingga kualitas ruangan di dalam ruang dapat selalu berganti.
Pengudaraan alami dengan mengandalkan bukaan pada rumah untuk pertukaran udara

Prinsip dasar dari metode pengudaraan alami adalah dengan menerapkan cross ventilation di dalam ruang. Metode ini telah dianggap cukup mampu memberi ruang bagi udara untuk terus berganti. Dengan memperhatikan pergerakan udara di luar ruangan. Cross ventilation memberikan bukaan-bukaan seperti pintu, jendela, maupun ventilasi tradisional seperti krapyak dimana udara dapat masuk ke dalam rumah. Kemudian, udara yang terus bergerak haruslah memiliki arah masuk dan keluar sesuai pergerakan udara di dalam lahan rumah. Penempatan bukaan yang tepat dapat memberikan jalur untuk angin dapat memasuki ruangan dan kemudian keluar lagi membawa udara dari dalam rumah, sehingga ruangan di dalam rumah dapat ´bernafas´ melalui pertukaran udara tersebut.
Diagram sederhana menjelaskan alur pergerakan udara berdasarkan bukaan
Sistem pengudaraan buatan telah berkembang dengan banyak variasi pada jenis maupun sistem pengudaraan yang diterapkan. Namun bedanya, biasanya pada sistem pengudaraan buatan, udara yang berputar tidak selalu harus bertukar dengan ruang luar yang ada di sekitar ruangan tersebut, namun metode yang digunakan tetap sama, yaitu menciptakan pergerakan udara di dalam ruangan, sehingga udara dapat terus berputar dan berganti. Sebut saja kipas angin dan exhaust fan, yang mendorong udara keluar ruangan sehingga udara yang baru dapat masuk ke dalam ruangan melalui bukaan lainnya.

Perputaran Udara dengan Exhaust Fan

Biasanya exhaust fan pada rumah terdapat pada ruangan yang spesifik dan sensitif terhadap pengudaraan, seperti ruang dapur dan kamar mandi. Pada perkembangannya, sistem pengudaraan buatan  saat ini dapat juga digunakan untuk mengatur suhu serta kelembapan dalam sebuah ruangan, yaitu dengan menggunakan pengkondisi udara / AC. Pemanfaatan AC pada rumah tinggal saat ini sudah banyak menjadi pilihan pada rumah tinggal di Indonesia, namun, ada baiknya apabila sistem pengudaraan alami tetap menjadi dominan pada rumah, sehingga penggunaan AC maupun rekayasa pengudaraan lainnya dapat diminimalisir, sehingga juga menghemat penggunaan listrik.
Salah satu contoh diagram menjelaskan sistem pertukaran udara gabungan (alami dan buatan)
Penggunaan sistem pengudaraan alami maupun buatan, keduanya bersama-sama bertujuan untuk menciptakan sirkulasi udara di dalam rumah, sebagaimana layaknya sebuah hunian yang sehat dan nyaman haruslah memiliki sistem pengudaraan yang baik. Dipadukan dengan kualitas spasial arsitektur bangunan, keberhasilan sistem pengudaraan di dalam rumah tentu dapat menciptakan ruang dalam rumah yang nyaman, sehat, serta dapat menunjang aktivitas dan standar kenyamanan penghuni rumah tersebut.

1 Response to "Mengatur Sirkulasi Udara Yang Baik Dalam Rumah"

Ads 468 X 60

/div>